Jadi, di zaman serba high-tech dan semakin  maju(baca: makin bobrok, makin sering korupsi, makin banyak kejahatan) maka yang namanya ospek, udah ga kayak ospek-ospek yang ada di SINETRON-SINETRON zaman sekarang. Jadi, jangan ngebayangin tuh ospek lebay ala film-film atau sinetron-sinetron nan gak penting itu.

Biasanya….
Begini ceritanya….

Si cewek-kita sebut namanya Rada. Masuk sebuah kampus dan di ospek. Dia okelah,bisa dikata cantik, atau manis, atau good looking, atau smart, atau apalah pokoknya oke. Nah, itu sih produk ospek keluaran sebelum masa orde reformasi. Masih jamannya pak soeharto yang terus diadaptasi sampe sekarang.
Nah, balik ke Rada. Rada gak disukain sama senior-senior cewek karena dia oke punya. Dan yang namanya junior sama kakak kelasnya, apalagi ke panitia, jangan harap deh bisa bercanda-canda atau ketawa-ketiwi.

Nah, karena si Rada gak disukain sama senior-senior cowonya, akhirnya dia dikerjain habis-habisan.  Terus, ada senior cewek yang nan oke, atau cantik, atau kece, atau apalah pokoknya bisa bikin cewek luluh lantah kalau ngeliat dia. Nah, kita sebut namanya Asep. Bang Asep ini gak tega ngelihat Rada dikerjain. Tetap dengan kebiwaannya, dia berusaha ngelindungin Rada.

Sampai puncaknya pas ospek mereka dijemur, dan Rada lemas terus tepar kelepek-kelepek kayak ikan keluar dari kolam ikan. Oke,jelek banget itu analogi. Ya, seperti halnya sinetron-sinetron, dia pingsan terus yang ngangkat adalah Asep. Dan dari situlah, Asep semakin memperhatikan Rada yang tidak tahu apa-apa.

Kemudian….

TENG NOOOOOOOONNNNGGGGGGGGGGGG

As all of us knew before I write the next sentences,

Mereka saling jatuh cinta dan JADIAN DEEEEEEEEEHHHHHH

THE END.

STANDARD.

BISA KETEBAK.

GA ADA ARTINYA.

BAAAAAASSSSSSIIIIIIIIIIII

Nah, makannya, gue mau certain tentang ospek gue.

REAL.

NYATA.

UNPREDICTABLE.

Dan jauh sama bayangan kalian tentang makna OSPEK yang SESUNGGUHNYA.

First question goes to; KENAPA ADA OSPEK?

Ya, kenapa ada ospek. Gue gak tahu sih singkatan ospek itu apa. Ya intinya, ospek itu kan bertujuan untuk masa orientasi mahasiswa baru. Sayangnya, momen ini SERING disalahgunakan oleh para senior  untuk nge-bully para adek-adek kelasnya yang baru.

Lalu, KENAPA BISA BEGITU?? AKHIRNYA OSPEK IDENTIK DENGAN BULLY?

Hmmmm… ini dia nih yang gue bilang kalau ospek yang masih pake bully-bully itu sebelum jaman orde reformasi.  Karena sebelumnya kita emang terlahir dari penjajahan yang identik dengan kekerasan, sepertinya itu pula yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa terdahulu untuk membentuk mental serta fisik para mahasiswanya demi memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Akhirnya, terlahirlah konsep”keadilan” nyang salah.

Hah? Maksudnya KEADILAN YANG SALAH?

Ya, para mahasiswa baru yang sebelumnya sudah mendapatkan perlakuan seperti itu, akhirnya meneruskan hal ini kepada generasi di bawahnya. Bahkan, sampai sekarang. Jadi, gak salah dong kalau universitas-universitas atau perguruan tinggi dan instansi lainnya yang masih pake kekerasan ataupun bully dalam ospek merupakan orang-orang yang gak bisa berfikir secara modern. Ya, judulnya sih mahasiswa yang hidup di zaman modern tapi cara piker mereka masih primitif.

Apakah masih banyak MAHASISWA MODERN YANG PRIMITIF?

Seharusnya tidak banyak lagi. Tapi gue gak pernah survey, jadi gak tahu deh ya.  Nah, tapi, ketegasan pada senior ataupun panitia sih menurut gue gak papa. Jadi juniornya juga bisa lebih respect sama seniornya. Dikasih hukuman selama masih bisa diterima juga gak papa. Itu ngajarin disiplin. Tapi kalau yang udah pake KEKERASAN?! GAK BANGET DEH!!!

Terus, “ospek” kemaren gimana?

WIIIIIIIIIIIIIIIIIIII

GUE SUKA BANGEEEEEETTTTTTT

Tapi gue suka CUMA karena bisa lebih deket sama sahabat-sahabat baru gue. Sisanya? Ah, gak ngaruh apa-apa kayaknya buat gue.

Motivasi yang dikasih sama sekali gak gue perhatiin, materi yang dibawain juga menurut gue disampein secara tidak niat dan bikin gue sendiri males merhatiinnya, dan gamesnya KRIK KRIK KRIK BANGEEEEEEETTT… Dari 5 hari “ospek kemaren, Cuma pas di hari ke-empat atau bareng jurusan doang yang paling seru dan oke punya.
*tolong perilaku buruk gue ini jangan ditiru ya*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar